Jumat, 13 Juli 2012

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT


KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

A.    PENGANTAR
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, akan tetapi dia adalah makhluk yang telah mempunyai naluri untuk hidup dengan manusia lain. Kelompok-kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Hubungan tersebut antara lain menyakut kaitan timbal-balik yang mempengaruhi dan suatu kesadaran untuk saling tolong menolong Kelompok sosial mempunyai beberapa syarat antara lain:
1.     Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan.
2.     Ada hubungan timbal-balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya.
3.     Terdapat suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideology politik yang sama dan lain-lain.
4.     Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
5.     Besistem dan berproses.

B.    PENDEKATAN SOSIOLOGIS TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL
Seorang sosiolog di dalam menelaah masyarakat manusia akan banyak berhubungan dengan kelompok sosial, baik yang kecil seperti kelompok keluarga, ataupun kelompok besar seperti masyarakat desa, masyarakat kota, bangsa dan lain. hampir semua manusia merupakan kelompok sosial yang dinamakan keluarga. Walaupun anggotanya menyebar, tapi pada waktu tertentu mereka pasti akan berkumpul. Bila mereka berkumpul, terjadilah tukar-menukar pengalaman di antara mereka. Pada saat demikian, yang terjadi bukanlah pertukaran pengalaman semata, akan tetapi para anggota keluarga tersebut mungkin telah mengalami perubahan-perubahan, walaupun sama sekali tidak disadari. Saling tukar menukar pengalaman mempunyai peranan besar di dalam pembentukan kepribadian orang-orang yang bersangkutan.
Manusia merupakan makhluk yang tediri dari jasmaniah dan rohaniah. Manusia mempunyai naluri untuk senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Manusia mempunyai pola berpikir yang akan mempengaruhi sikapnya. Pola berpikir tertentu yang dianuti seseorang akan mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut merupakan kecenderungan untuk berbuat atautidak berbuat terhadap manusia, benda atau keadaan.
C.    TIPE-TIPE KELOMPOK SOSIAL
1.   Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial, dari sudut kriteria :
a. Besar kecilnya jumlah anggota,
b. Derajat interaksi sosial,
c. Kepentingan dan wilayah,
d. Berlangsungnya suatu kepentingan,
e. Derajat organisasi,
f. Kesadaran akan jenis yang sama, hubungan sosial dan tujuan.
g. Tipe-tipe umum yang terdapat dalam kelompok sosial yaitu ; 
-   Kategori statistic
Pengelompokan atas dasar ciri tertentu yang sama, seperti kelompok umur.
-   Kategori sosial
Kelompok individu yang sadar akan ciri-ciri yang dimiliki bersama. Misalnya Ikatan  Dokter Indonesia.
-   Kelompok sosial
     Seperti misalnya keluarga batih.
-   Kelompok tidak teratur
Yakni berkumpulnya orang-orang di satu tempat pada waktu yang sama, karena pusat perhatian yang sama. Misalnya, sekumpulan orang yang sedang antri karcis kereta api.
-   Organisasi formal
Setiap kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, dan telah ditentukan lebih dahulu. Contohnya, birokrasi.
2.   Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu
Seorang warga masyarakat yang masih bersahaja susunannya, secara relative menjadi anggota pula dari kelompok kecil lain secara terbatas. Kelompok sosial yang dimaksud biasanya atas dasar kekerbatan, usia, seks serta atas dasar perbedaan pekerjaan atau kedudukan yang memberikan prestise tertentu sesuai adat istiadat dan lembaga kemasyarakatan.            Keanggotaan pada kelompok sosial tidak selalu bersifat sukarela. Akan tetapi, dalam hal lain seperti bidang pekerjaan, rekreasi dan sebagainya, keanggotaannya bersifat sukarela. Suatu ukuran lainnya bagi si individu adalah bahwa dia merasa lebih tertarik pada kelopok-kelompok sosial yang dekat dengan kehidupan seperti keluarga, kerabat, dan rukun tetangga dari pada misalnya dengan suatu perusahaan besar atau Negara.
3.   In-group dan Out Group
            In-group adalah kelompok sosial, dengan mengidentifikasikan dirinya. Sikap in-group pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota kelompok.Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme atau antipati. Perasaan in-group dan out-group atau perasaan dalam serta luar kelompok dapat merupakan dasar suatu sikap etnosentisme. In-group dan out-group dapat dijumpai di semua masyarakat, walaupun kepentingannya tidak selalu sama.
4.   Kelompok Primer dan Kelompok Skunder
            Kelompok primer atau face to face adalah kelompok sosial yang paling sederhana, dimana anggotanya saling mengenal, dimana ada kerja sama yang erat. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, antara siapa hubungannya tidak perlu berdasarkan pengenalan secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu erat.
5. Paguyuban (Gemeinschaft) dan Patembayanan (Gesellschaft)
           Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama di mana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah dikodratkan, ini bisa dijumpai di dalam keluarga, kelompok kekerabat, rukun tetangga dan lain sebagainya.
Ciri pokok dari paguyuban adalah :
(1)     Intimate : hubungan menyeluruh yang mesra.
(2)     Private : hubungan bersifat pribadi untuk beberapa orang saja.
(3)     Exclusive : hubungn tersebut hanyalah untuk “kita” saja dan tidak untuk orang lain di luar “kita”.
Tipe paguyuban ada 3, yaitu paguyupan karena ikatan darah, paguyuban karena tempat/wilayah yang sama dan paguyuban karena jiwa-pikiran yang sama.
            Patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka serta strukturnya bersifat mekanis, biasanya terdapat di dalam hubungan perjanjian yang berdasarkan ikatan timbal-balik seperti ikatan pedagang, organisasi yang luas atau industri, dll.
6.     Formal Group dan Informal Group
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Sedangkan informl group tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok ini biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali, yang menjadi dasar bertemunya kepentingan dan pengalaman yang sama.
7.      Membership group dan Reference Group
Membership group merupakan suatu kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan  bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Antara ke-duanya ini agak sulit untuk dipisahkan. Misalnya seorang anggota politik yang kebetulan menjadi anggota DPR. DPR merupakan membership group baginya akan tetapi jiwa dan jalan pikirannya tetap terikat pada reference groupnya yaitu partainya.
Ada dua tipe umum reference group yaitu ;
(1) Tipe normative yang menemukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang.
(2)  Tipe perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai kepribadinnya.
8.     Kelompok Okupasional dan Volunter
            Kelompok okupasional merupakan kelompok yang terdiri dari orang-orang yang melakukan pekerjaan sejenis, misalnya muncul kelompok seprofesi. Sedangkan kelompok volonter merupakan mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkauannya tadi. Dengan demikian, maka kelompok volonter akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individu, tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Kelompok volonter itu mungkin dilandaskan pada kepentingan primer mencakup kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri, dan kebutuhan akan kasih sayang. Kebutuhan sekunder misalnya adalah kebutuhan akan rekreasi.
D.    KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL YANG TIDAK TERATUR
1.  Kerumunan (Crowd)
Kerumunan (Crowd) adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan.
Bentuk-bentuk kerumunan :
1. Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosisal :
a. Khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audiences).
b. Kelompok ekspresif yang telah direncanakan.
2. Kerumunan yang bersifat sementara (Casual crouwds)
a. Kumpulan yang kurang menyenangkan. Seperti orang yang menunggu bis dan antri karcis.
b.  Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik, yaitu orang yang bersama sama menyelamatkan diri dari bahaya.
c. Kerumunan penonton.
3.  Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum ( lawless crowds)
a. Kerumunan yang bertindak emosional
b. Kerumunan yang bersifat inmoral seperti orang-orang mabuk.
2.  Publik
Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan. Interksi terjadi secara tidak langsung melalui alat/media komunikasi.
E.    MASYARAKAT PEDESAAN (RURAL COMMUNITY) DAN MASYARAKAT PERKOTAAN (URBAN COMMUNITY)
1.   Masyarakat Setempat (Community)
Istilah masyarakat setempat (community) menunjuk pada bagian masyarakat yangbertempat tinggal di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu, dimana faktor utama yang menjadi dasar utama yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar di antara anggota, dibandingkan dengan interaksi dengan penduduk di luar batas wilayahnya.
2.   Tipe-tipe Masyarakat Setempat
Dalam mengklasifikasikan masyarakat-masyarakat setempat, dapat digunakan empat kriteria yang saling berpaut :
a. Jumlah penduduk
b. Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pedalaman,
c.  Fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat
d. Organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan.
3.   Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Masyarakat pedesaan biasanya ditujukan pada sekumpulan orang yang bertempat tinggal di daerah desa atau jauh dari daerah ibukota/perkotaan. Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan masyarakat pedesaan lain. Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah perkotaan. Ciri dari masyarakat perkotaan antara lain kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan di desa dan lebih bersifat individulistis.
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Sebab-sebab urbanisas dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu :
1. Faktor yang mendorong penduduk desa untuk urbanisasi seperti lengkapnya pusat hiburan dan adanya lapangan pekerjaan dan lain sebagainya
2. Faktor yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap di kota seperti  pendidikan lebih banyak di kota dan lain sebagainya.

F.   KELOMPOK-KELOMPOK KECIL (SMALL GROUP)
            Small group adalah suatu kelompok yang kecil/yang secara teoritis terdiri paling dari dua orang, dimana orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan tertentu dan yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya. Biasanya small group ini adalah hubungan persahabatan.
G.  DINAMIKA KELOMPOK SOSIAL
Keadaan yang tidak stabil dalam kelompok sosial akan menyebabkan konflik antar kelompok sosial maupun sesame anggota kelompok sosial. Di dalam dinamika kelompok sosial mungkin terjadi perbedaan pendapat hingga menjurus pada sikap etnosentrisme antar kelompok atau anggota.











Kamis, 26 April 2012

Manajemen Pemasaran 


Level  Product
1.      Core benefit (namely the fundamental service of benefit that costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk yag ditawarkan kepada konsumen.
2.      Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
3.       Expected product (namely a set of attributes and conditions that the buyers normally expect and agree to when they purchase this product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk.
4.       Augmented product (namely that one includes additional service and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
5.      Potential product (namely all of the argumentations and transformations that this product that ultimately undergo in the future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang.
Klasifikasi product
1.      Berdasarkan wujudnya
·         Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
·          Jasa
Merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. Kotler juga mendefinisikan jasa sebagai berikut : “ Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2.      Berdasarkan daya tahannya
·         Barang tidak tahan lama (nondurable goods)  Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.
·         barang tahan lama (durable goods)  Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

3.      Berdasarkan tujuan konsumsi
a.       Barang konsumsi (consumer’s goods) Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperoleh manfaat dari produk tersebut.
·         Convenience goods  : Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya antara lain produk tembakau, sabun, surat kabar, dan sebagainya.
·         Shopping goods : Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, mobil bekas dan lainnya.
·         Specialty goods : Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan orang terkenal, kamera Nikon dan sebagainya.
·         Unsought goods : Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, tanah kuburan dan sebagainya.
b.      Barang industri (industrial’s goods) : Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjual belikan kembali.
·         Material Goods/ bahan baku dan suku cadang
·         Capital Items/barang modal
·         Business supply dan service

Sabtu, 03 Maret 2012

contoh proposal maulid 1433 h


P R O P O S A L
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H








“ DENGAN MAULID NABI KITA TINGKATKAN RASA CINTA KEPADA RASULULLAH SAW”

Disusun Oleh         :
Team Religi Call Center Hoka-hoka bento
JL.Raya Poncol no:2 Ciracas Jak-tim

Bismillahirrahmanirrahim

I.                Pendahuluan

Bulan ini merupakan bulan yang berbahagia bagi kaum muslimin dimanapun mereka berada. Karena di bulan Rabiul awwal ini kita memperingati hari kelahiran manusia suci, manusia pilihan Allah SWT yakni Nabi besar kita Muhammad Saw. 
Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia ini sangatlah suci dan bersih, Beliau pun sudah terkhitankan saat dilahirkan. Kemudian tak lama dari itu Nabi Muhammad SAW langsung bersujud kepada ALLAH SWT dan dengan berbahasa yangsangat fasih dan lembut. ALLAH SWT selalu memelihara Beliau dari sifat-sifat hina, dari dalam kandungan hingga Beliau wafat.
Tugas para nabi dan rasul secara umum adalah menyampaikan risalah kepada manusia. Di antara manusia ada yang menerima dan beriman kepada Allah, namun banyak di antara manusia yang mengingkarinya.
Mereka yang menerima risalah dan beriman maka ia menjadi seorang muslim dan mu’min. Iman dan Islam mereka terlihat dari pancaran wajah dan perilaku kehidupan mereka. Itulah kesempurnaan akhlaq. Sebagaimana sabda Rosul SAW :
((إنما بعست لأتمم مكارم الأخلاق))
“Sesungguhya aku telah diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang luhur”
Akhlak Nabi Muhammad Saw yang terpuji bukan hanya ada setelah beliau menjadi seorang rasul, namun jauh sebelum itu beliau telah dikenal oleh masyarakat sebagai orang yang selalu menjaga akhlaknya, memiliki perilaku yang terpuji, amanah, jujur dan dan berbagai sifat mulia lainnya. Riwayat dari anas bin Malik menyampaikan kepada kita bahwa gelar al-Amin telah melekat pada diri Rasulullah Saww sebelum beliau diangkat menjadi seorang rasul karena beliau dikenal sebagai orang yang amanah dan adil.
Maka umat islam harus bekerja keras dan mencontoh akhlak Nabi Muhammad Saww sebagai suri tauladan umat yang pada bulan ini kita memperingati maulidnya.Semoga kita semua bisa meneladani akhlak Rasulullah Saw dalam kehidupan kita sekarang ini.
Team Reliji Call Center Merupakan salah satu organisasi dan wadah kegiatan karyawan dalam bidang keagmaan islam yang terdapat di dalam PT.Eka Boga Inti khususnya divisi Call Center . Dalam memperingati mauled nabi besar Muhammad saw maka kami selaku team reliji cc bermaksud mengadakan kegiatan “Meemperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H”

II.             Landasan Pemikiran

Al Quran telah berbicara menyampaikan kalam Illahi bahwa Rasulullah Muhammad saw adalah suri tauladan yang baik. Rasulullah Muhammad saw sebagai rahmatan lil ‘alamin, adalah utusan Allah swt yang bertugas untuk memperbaiki akhlak manusia. Tidak sekalipun pikiran beliau bekerja, melainkan untuk kebaikan umat. Tidak ada satupun perkataan yang keluar dari lisannya, melainkan untuk kemaslahatan umat. Tidak ada satupun perbuatan yang dilakukannya, melainkan untuk kemaslahatan umat. Segala kerja otak, lisan, dan perbuatan anggota tubuhnya adalah berdasarkan petunjuk Allah swt, sehingga bersih dari nafsu semata, dan kaya akan rahmat Allah swt.Allah swt berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzaab : 21)Demikian Allah swt telah menegaskan bahwa Rasulullah saw adalah satu-satunya figur yang patut menjadi panutan. Beliaulah yang senantiasa memperjuangkan umat manusia dari cengkraman iblis laknatullah, yang merupakan musuh terbesar umat manusia.

III.          Maksud dan Tujuan
Berpijak dan mengacu pada esensi ajaran islam yang tersimpul pada cinta kasih, perdamaian dan saling tolong menolong serta semangat ukhuwwah islamiyah maka kami, team religi call center hoka-hoka bento dalam rangka  Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H, demi untuk meningkatkan rasa cinta kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SAW bermaksud mengadakan kegiatan memperingati kelahiran nabi Muhammad saw dengan tujuan :
1.      Terjalinnya solidaritas sosial yang harmonis dalam kehidupan masyarakat di lingkungan kantor hokben umumnya dan khususnya di lingkungan call center hokben
2.      Mengagungkan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai junjungan alam dan penutup para anbiya.
3.      Memberikan motivasi kepada generasi penerus agar selalu memegang teguh tali agama dan dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan.
4.      Meningkatkan Kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW
5.      Dengan mengingat sejarah di harapkan dapat semangat lebih untuk meningkatkan kerjasama antar sesame rekan kerja sehingga meningkatkan produktifitas kerja

IV.             Nama dan Tema Kegiatan

1.       Nama kegiatan  : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW  1433 H
2.       Tema Kegiatan  :“Dengan Maulid Nabi kita tingkatkan rasa cinta  kepada rasulullah
                              SAW"

V.                Waktu Kegiatan

1.      Hari / Tanggal       : Sabtu, 25 Februari 2012
2.      Waktu                   : Pukul 16.00 s/d  Selesai
3.      Tempat                  : Kantor Pusat  EBI 2 Ruangan Faith Lt.Dasar
4.      Peserta Kegiatan   : Team Reliji CC pada khususnya dan masyarakat hokben pada
                               Umumnya

VI.             Susunan Panitia

A.    Penanggung Jawab                             : Bpk. Yudi Jahudi  (spv.call center)
B.     Panitia
1.      Ketua Panitia                                : Marwan (Iwan)
2.      Wakil Ketua panitia                      : Bpk. Yanuar Dwi Anggoro
3.      Sekertaris                                      : Arni
4.      Bendahara                                     : April
5.      Seksi Acara                                   : Adi
6.      Seksi konsumsi                              :Anita, Pebi, Anah, Ipank, Mendy
7.      Seksi Dokumentasi                       : Adit
8.      Seksi Perlengkapan dan Dekorasi : Rakhi, Atman, Joko
VII.       Susunan Acara


NO
JAM
ACARA
PIC
1.
15.45 – 16.00
Pembukaan (mc)
MC (Adi Sudjati)
2.
16.00 - 16.45
Pembacaan Maulid & Sholawat Nabi
Team pengajian “Arr-Ratib”
3.
16.45 - 17.00
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran
Qori: Bpk.Imam dan Saritilawah: Arni
4.
17.00 – 17.05
Sambutan dari Manager Call Center
Bpk.Syamsul Bachri
5.
17.05 – 17.10
Sambutan dari perwakilan team management call center
Bpk. Dwiyarno
6.
17.10 – 17.15
Sambutan dari perwakilan team religi
Bpk.Anggoro
7.
17.15 – 17.40
Siraman Rohani “Maulid Nabi”
Bpk. Yudi Jahudi
8.
17.40 – 17.45
Doa Penutup
Perwakilan Pengajian Arr-Ratib
9.
17.45 – 18.15
Ramah Tamah (Foto Bersama)
MC (Adi Sudjati)


VIII.       Estimasi Anggaran

1.      Seksi Acara
·         Amplop Majlis Ratib                                 : Rp. 100.000,-
·         Transportasi Antar Jemput                        : Rp.    50.000,-
·         Jumlah                                                                               Rp.  150.000,-

2.      Seksi Konsumsi
·         Aqua Kardus 2 @ Rp.20.000                   : Rp.   40.000,-
·         Buah                                                          : Rp.   40.000,-
·         Gorengan                                                  : Rp.   40.000,-
·         Kue_kue Basah                                         : Rp. 100.000,-
·         Pengisi Acara 15 kotak @ Rp.4.000         : Rp.   60.000,-
·         Biaya Tak Terduga                                    : Rp.   20.000,-
·         Jumlah                                                                               Rp.  300.000,-

3.      Seksi Dokumentasi
·         Dokumentasi                                                                     Rp.      30.000,-


4.      Total Estimasi Pengeluaran Dana                                           Rp.   480.000,-
IX.             Penutup

Demikian proposal kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kami susun Akhirnya segala pengharapan akan berjalan dan suksesnya semua perencanaan kami sandahkan kepada Allah yang maha kuasa semoga apa yang direncanakan dan dicita-citakan mendapatkan ridho dari-Nya, dan semoga setiap simpatisan dan para donatur berkenan memberikan dorongan dan motivasi serta bantuan kepada kami, baik bantuan materi maupun imateri. Terakhir kami sadari bahwa semua ini hanya perencanaan dan hanya allah yang menentukanya, kami mohon maaf atas segala kekurangan.

Panitia
Pelaksana Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H
Ketua Pelaksana                                                                                        Sekertaris



(Marwan)                                                                                           (Suwarni Yunita)                                                                                                                                                                             


       Mengetahui                                                                                        Menyetujui,
Spv.Divisi call Center                                                                   Manager Divisi Call Center




(Bpk.Yudi Jahudi)                                                                       (Bpk.Syamsul Bachri)